Setidaknya, setiap catering memiliki website resminya masing-masing untuk menjabarkan berbagai menu yang dijual. Dari situ perkenalan brand catering merambah pada sosial media seperti Facebook maupun Instagram.
Berbagai cara dilakukan pengusaha katering untuk memasarkan menu andalan khusus Lebaran. Mulai dari informasi mulut ke mulut hingga lewat dunia maya.
Wiwiek Elias contohnya. Pemilik Dara Puspta Catering ini mengandalkan berbagai cara memasarkan produk katering Lebaran, dari mulut ke mulut hingga lewat blog.
"Saya lebih dari mulut ke mulut sih. Tapi di Facebook, Instagram. Blog saya ada, darapuspitacatering.blogspot.co.id," ujar Wiwiek kepada detikFinance, Jumat (16/6/2017).
Tak jauh berbeda, Syukron Muchtar, pemilik Dyta Catering, juga memasarkan katering Lebaran lewat dunia maya. Ia juga punya situs dytacatering.com.
"Biasanya mereka tahu kita dari website. Disitu ada kontaknya, lalu mereka telepon, pesan," terang Syukron.
Pelanggan tinggal memesan pilihan menu yang diinginkan lalu membayar biaya pemesanan sebesar 50%, melalui transfer bank. Setelah itu, pesanan siap diterima sesuai tanggal yang dijanjikan.
"Tinggal pilih pesanannya apa. Bayar booking fee 50%, 50% lagi setelah makanan diantar ke tujuan," tutur Syukron. (sumber)
Menu Utama | About | Info | UD Paju Marbun | Haji | Pesantren Al Kautsar Al Akbar | Kreasi Santri | POP Shop | TobaPosCom | BeritaDekho | Sultan
0 comments:
Post a Comment